SIGI, iNews.id – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola mengingatkan banjir bandang yang menerjang Dusun Pangana Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, merupakan bencana yang pernah terjadi sebelumnya. Bencana ini terulang lagi di tahun 2019 karena kondisi lingkungan dan hutan yang terganggu.
Loki mengatakan, bencana serupa pernah terjadi sekitar delapan tahun yang lalu atau pada 2011. Bencana itu juga memakan korban jiwa, seperti halnya banjir bandang kali ini yang menewaskan ayah dan anak karena terjebak di rumah.
“Kalau tidak salah saya, delapan tahun yang lalu saya juga hadir di tempat ini. Saat itu korban kalau tidak salah enam orang. Tentu kejadian ini tidak di duga oleh kita semua. Tapi sayangnya, kejadian ini adalah kejadian yang berulang,” kata Longki Djanggola di Sigi, Sabtu (14/12/2019).
Pernyataan itu disampaikan Gubernur saat mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau daerah terdampak banjir bandang di Desa Bolapapu dalam kunjungan kerjanya ke Sulteng.
Gubernur menegaskan kepada masyarakat agar menyadari bahwa bencana tersebut adalah bencana yang terulang kembali. Karena itu, warga harus mewaspadai agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
“Ini kejadian yang berulang. Jadi tolong bapak-bapak di Bolapapu camkan betul kata-kata saya ini, ini kejadian yang berulang. Artinya, ke depan kejadian ini mungkin terjadi lagi, apakah kita mau menerima lagi kejadian itu atau kita harus hindari,” katanya.
Menurut Gubernur, pemerintah daerah sudah sering mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga dan melestarikan lingkungan/hutan yang ada di Kulawi. Dirinya juga sudah berkali-kali mengingatkan warga.
“Mungkin Bupati ngomong, surat, sudah berkali-kali. Saya Gubernur juga sudah memperingati berkali-kali, tetapi tetap tidak didengar. Maka inilah kejadiannya. Kita berharap agar masyarakat bersedia untuk patuh terhadap perintah, imbauan dan peringatan dari pemerintah,” kata Longki.
Gubernur memohon kepada masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh adat, khususnya di Kulawi yang sangat kuat dan kental dengan adatnya bertindak. Mereka diharapakn memperlakukan adat untuk menjaga, melestarikan lingkungan dan hutan yang ada di Kulawi. “Tolonglah, adat diberlakukan untuk itu,” kata Gubernur.
Gubernur Sulteng juga menyampaikan belasungkawa atas bencana yang menimpa warga Bolapapu yang menimbulkan dua korban jiwa ayah dan anak.
Diketahui, banjir bandang disertai material kayu, batu dan lumpur menerjang Desa Bolapapu pada Kamis (12/12/2019). Musibah itu mengakibatkan dua korban jiwa dan 57 rumah rusak.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait