MANADO, iNews.id – Polda Sulawesi Utara (Sulut) bersama Kodam XIII Merdeka siap melaksanakan pengamanan Pemilu 2019. Hal ini ditunjukkan saat apel gelar pasukan yang turut melibatkan komponen masyarakat lainnya di Lapangan KONI Sario, Manado, Jumat (22/3/2019).
Kegiatan apel gelar pasukan dipimpin langsung Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang. Sedikitnya ada 3.000 personel yang disiagakan untuk pengamanan tahanan pemilu tersebut.
Selain kekuatan personel, juga digelar seluruh peralatan dan kendaraan alutsista miliki TNi dan Polri, maupun instansi lainnya. Termasuk helikopter milik Baharkam Polri yang standby di wilayah hukum Polda Sulut selama pelaksanaan Pemilu 2019.
“Ini untuk menunjukkan Negara, khususnya aparat keamanan serius untuk mengawal dan mengamankan jalannya pesta demokrasi khususnya pada tanggal 17 April 2019. Semua tahapan harus berjalan lancar, aman, damai, jujur dan adil. Inilah komitmen kita semuanya khususnya TNI dan Polri. Kami siap dan dengan bantuan seluruh pihak agar Sulut dapat tetap aman pada pelaksanaan pemilu,” ujar Kapolda.
Seusai apel gelar pasukan dilakukan simulasi peragaan sistem pengamanan kota (Sispamkota), Kolaborasi TNI-Polri dalam meredam aksi anarkistis massa.
“Kita tidak boleh underestimate. Semua harus dipersiapkan, terutama di wilayah Sulut ini merupakan daerah perbatasan dengan Filipina. Kami melatih dan mempersiapkan. Kita tidak mengharapkan di Sulut ada teroris, ada bom dan sebagainya, tapi anggota harus selalu siap,” ucap Kapolda.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan apel gelar pasukan yang dirangkaikan dengan simulasi Sispamkota tersebut.
“Atas nama Pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Utara menyambut gembira atas pelaksanaan gelar pasukan ini. Mudah-mudahan sinergitas yang kita perlihatkan dapat ditingkatkan terus sehingga pada saat pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan aman dan nyaman,” kata Olly.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly juga mengajak masyarakat Sulut agar datang ke TPS dan menyalurkan hak politiknya.
“Gunakan hak pilih saudara. Kita juga meminta kepada KPU, Bawaslu dan PPK agar semua masyarakat mendapat hak pilihnya. Undangan-undangan harus dikirim ke rumah-rumah agar mereka berbondong-bondog datang ke TPS,” tuturnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait