PALU, iNews.id – Seorang anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), berinisial EBA dinyatakan sembuh setelah sebelumnya terinfeksi virus corona virus atau Covid-19. Pascakesembuhannya, Gedung DPRD Provinsi Sulteng di Kota Palu, kembali dibuka pada Selasa (14/4/2020).
Dari pantauan, sebelum Gedung DPRD Sulteng itu dibuka, seluruh ruangan lebih dulu disemprotkan disinfektan. Mulai dari ruangan anggota DPRD, pimpinan, dan ruang-ruang rapat, disemprot oleh petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng.
Gedung DPRD Sulteng sebelumnya diisolasi karena EBA, anggota Fraksi PDI Perjuangan dinyatakan positif terpapar virus corona. EBA harus mendapat perawatan di RSU Undata selama sekitar 14 hari. Selama itu pula, gedung berlantai empat tersebut diisolasi. Tidak ada satupun pegawai maupun karyawan yang beraktivitas di dalam.
“Sejak ada anggota DPRD dinyatakan positif corona, saat itulah kami mengalihkan seluruh pekerjaan kami di rumah. Jadi, kami bekerja dari rumah guna memutus penyebaran virus ini,” kata salah seorang staf di gedung itu, Syaiful
Syaiful mengatakan, sejak EBA dinyatakan positif, tidak ada anggota muapun pegawai dan karyawan yang masuk ke dalam gedung tersebut. Namun, setelah EBA sembuh, aktivitas kembali seperti biasa. “Hari ini baru ada yang masuk ke gedung ini,” katanya.
Usai penyemprotan, sejumlah karyawan bagian kebersihan langsung bergerak membersihkan seluruh ruangan tersebut. Hingga Selasa siang, belum satupun anggota DPRD yang tampak beraktivitas di gedung tersebut. Yang terlihat hanya satu mobil pimpinan DPRD yang parkir di depan gedung sidang utama.
Di area gedung DPRD Sulteng saat ini juga terdapat beberapa titik tempat pencucian tangan. Bahkan, hampir setiap pintu masuk dan keluar disiapkan tempat cuci tangan dilengkapi sabun.
Sementara Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Sulteng, Marlela mengatakan, sejak pemerintah menyatakan pembatasan sosial, maka sebagian besar kegiatan DPRD dilakukan secara virtual. Para wakil rakyat menggelar rapat melalui video.
“Kami akhirnya menggelar rapat melalui saluran video karena kami tidak bisa lagi berkumpul. Kegiatan sosial dibatasi,” katanya.
Marlela juga mengaku sejak salah seorang anggota DPRD Sulteng dinyatakan positif terinfeksi virus corona, sejak itu pula seluruh kegiatan di gedung Dewan dibatasi. Para anggota DPRD dan staf akhirnya hanya bisa bekerja dari rumah.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak dan bekerja dari rumah. Aturan itu harus diikuti sampai nanti situasi benar-benar dinyakan aman dan Indonesia terbebas dari wabah virus corona.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait