SERANG, iNews.id – Ratu Kerajaan Ubur-ubur, Aisyah Tusalamah mengalami depresi. Hasil tersebut diketahui setelah polisi memeriksakan kejiwaan Aisyah di Rumah Sakit (RS) dr Drajat Prawiranegara, Serang, Banten.
"Kami sudah mendapatkan hasil diagnosa awal dari RS dr Drajat Prawiranegara bahwa yang bersangkutan (Aisyah) mengalami depresi, mengalami gangguan," kata Kapolresta Serang AKBP Komarudin, Jumat (24/8/2018).
Dia menjelasakan, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut Aisyah Tusalamah saat ini sudah dikbawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat. "Menurut keterangan dokter setempat (RSJ Grogol) paling cepat 14 hari hasilnya diketahui, kami masih menunggu," ujarnya.
Selain memeriksa kejiwaan Aisyah Tusalamah, kata Kapolresta, jajarannya juga tengah melakukan koordinasi dengan ahli bahasa, ahli pidana, dan ahli sosiolog guna membongkar dokumen-dokumen yang diamankan dari Istana Kerajaan Ubur-ubur. "Kami juga ingin melihat sejauh mana korelasi dengan dokumen yang diamankan terkait masalah harta kekayaan Nusantara dengan agama," tandasnya.
Polisi sudah menetapkan Aisyah Tusalamah (AS) sebagai tersangka terkait kasus ujaran kebencian dan SARA melalui media sosial.
Komarudin mengatakan, Aisyah sudah dinaikkan statusnya menjadi tersangka sejak Minggu, 19 Agustus 2018. Penetapan status tersangka itu berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi.
Kepada penyidik, Aisyah Tusalamah mengakui bahwa dia bersalah dan kembali kepada ajaran Islam yang benar dengan bimbingan MUI Kota Serang. Bahkan, Aisyah sudah mengucapkan dua kalimat sahadat di hadapan Kapolres Serang Kota, dan tokoh masyarakat dan ulama.
Editor : Kastolani Marzuki
aliran sesat polresta serang kerajaan ubur-ubur aisyah tusalamah ratu kerajaan ubur-ubur rsj grogol
Artikel Terkait