PANDEGLANG, iNews.id – Warga Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten dilanda kepanikan setelah merasakan puluhan kali gempa susulan pasca-gempa Magnitudo 5,2 yang terjadi Rabu (10/5/2023). BMKG mencatat hingga Kamis (11/5/2023) telah terjadi 76 kali gempa susulan di wilayah Sumur.
Warga Sumur, Lilis mengaku guncangan gempa terus menerus membuat dirinya dan warga panik khawatir jika terjadi tsunami. Terlebih, sebagian besar warga tinggal di dekat pantai.
Kekhawatiran Lilis dan warga lainnya itu karena mereka sudah dua kali dilanda tsunami.
“Saya trauma, karena saya dulu korban tsunami. Tiap kali merasakan gempa, saya dan warga lainnya langsung lari ke daerah atas takut tsunami lagi,” kata Lilis, Kamis (11/5/2023).
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, Kecamatan Sumur merupakan wilayah yang rawan bencana alam khususnya gempa dan tsunami.
Karena itu, dia mengimbau warga Sumur yang tinggal di pesisir pantai untuk selalu waspada dan menghindari kondisi rumah yang sudah mengalami keretakan.
“Kami minta warga tenang, tapi tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya terhadap gempa,” ucapnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, tercatat 76 kali gempa susulan telah mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten setelah gempa utama dengan kekuatan M5,4 pada Rabu (10/5/2023) pukul 11.24 WIB.
“Gempa susulan 76 kali dari gempa utama M5,4 Sumur, Banten hingga 11 Mei 2023 pukul 18.00 WIB,” ucap Daryono, Kamis (11/5/2023).
Daryono mengungkapkan gempa yang dirasakan tercatat dua kali dengan kekuatan terbesar M5,1 dan terkecil M2,3. Tercatat gempa susulan dengan kekuatan terbesar yakni M5,1 tercatat kemarin pukul 17.48 WIB.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,49 derajat LS ; 104,83 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 km arah selatan Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung pada kedalaman 10 km.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait