BANDAR LAMPUNG, iNews.id – Tujuh tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Lampung, nekat kabur dari tahanan setelah melukai petugas yang berjaga, Sabtu (1/2/2020) pagi. Enam tahanan berhasil diamankan dan satu tahanan tewas ditembak petugas.
Tahanan yang kabur masing-masing berinisial MM, H, VP, W, IK, RA, dan AJ. Sementara tahanan yang tewas berinisial MM. Seorang lagi, AJ juga ditembak dan masih dirawat.
Video amatir saat tahanan MM tergeletak tak bernyawa setelah ditembak polisi, direkam oleh warga. Tahanan yang tidak diketahui identitasnya tersebut terbujur kaku di jalan raya. Kejadian ini sempat menjadi tontonan warga setempat.
Informasi diperoleh, kronologi para tahanan kabur berawal saat petugas jaga masuk ke ruang tahanan untuk memeriksa dan memberikan makanan kepada para tahanan. Saat petugas meminta tahanan membuang sampah dari sel, tujuh para tahanan langsung menyerang petugas. Mereka merampas kunci ruang tahanan lalu melarikan diri.
Menurut warga, para tahanan terlihat berlari dari dalam Mapolsek Tanjungkarang, pukul 07.00 WIB tadi dan langsung menyebar. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan agar mereka tidak melarikan diri hingga turut mengenai salah satu mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Satu orang yang tertinggal di antara teman-temannya berhasil dilumpuhkan dan akhirnya tewas. Tahanan itu tergeletak di jalan, sekitar 300 meter dari Mapolsek.
“Pertama kali polisi nembak saat mengejar tahanan yang kabur itu, pelurunya nyasar ke mobil. Tahanan yang tewas itu tadi posisinya paling belakang, dia ditembak, trus jatuh. Yang lain lari berpencar,” kata warga, Gus Somad.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto membenarkan kejadian tujuh tahanan yang kabur dari sel. Tahanan yang kabur berhasil diamankan dan satu di antaranya tewas ditembak di depan Mapolsek.
“Satu orang terpaksa ditembak karena melawan petugas,” kata Kompol Hari Budiyanto.
Hingga kini petugas masih memeriksa tahanan yang berhasil diamankan saat akan kabur. Satu tahanan yang tewas langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait