Museum tertua di Indonesia menyimpan banyak benda bersejarah dan memiliki nilai historis yang sangat penting. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id).

JAKARTA, iNews.id - Museum tertua di Indonesia menyimpan banyak benda bersejarah dan memiliki nilai historis yang sangat penting. Pengumpulan benda-benda bersejarah ini dilakukan sejak masa penjajahan pemerintahan Hindia-Belanda.

Dilansir dari laman Kemdikbud.go.id, museum mengelola bukti material hasil budaya dan/atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi dan/atau pariwisata untuk dikomunikasikan serta dipamerkan kepada masyarakat umum melalui pameran permanen, temporer dan keliling. 

Berikut deretan museum tertua di Indonesia:

1. Museum Nasional Republik Indonesia

Terletak di Jalan Merdeka Barat No 12, Jakarta. Museum ini awalnya dikenal dengan nama Museum Royal Batavian Society of Arts and Sciences Batavia.

Museum Nasional merupakan Museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang diresmikan pada 1886 oleh Persatuan Kesenian dan Ilmu Pengetahuan Batavia. 

Di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi benda prasejarah dari zaman batu, yakni: 

- Artefak
- Menhir
- Arca-arca kuno
- Barang kerajinan
- Fosil
- Prasasti serta senjata purba dari pelosok Nusantara.

2. Museum Bank Indonesia

Terletak di Jalan Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Barat. Museum ini dibangun pada 1828 dan awalnya dijadikan sebagai gedung Bank Indonesia yang digunakan oleh De Javasche Bank pada masa penjajahan Belanda.

Museum Bank Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.475 tahun 1993 dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal 19 Juli 2009. Di museum ini terdapat benda-benda koleksi yang terkait dengan sejarah Bank Indonesia termasuk pelestarianya.

3. Museum Fatahillah

Terletak di Jalan Taman Fatahillah No 1 Jakarta Barat. Museum ini didirikan oleh Gubernur Jenderal Joan Van Hoorn pada 1707 sampai 1712. Pada awalnya museum yang bernama resmi Museum Sejarah Jakarta ini merupakan gedung balai kota Batavia.

Museum Fatahillah menyimpan sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada 1527. Di Dalam museum ini terdapat sekitar 25.000 benda koleksi mulai dari zaman prasejarah hingga koleksi abad ini.

4. Museum Bahari

Merupakan museum yang menyimpan koleksi berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Di dalam museum ini terdapat koleksi-koleksi berupa perahu tradisional hingga kapal zaman VOC. 

Selain itu juga ditampilkan berbagai model miniatur kapal modern dan perlengkapan kegiatan pelayaran lainya. Museum ini  memiliki dua sisi, yaitu sisi barat yang dikenal dengan sebutan Westzijdsche Pakhuizen atau gudang barat dan Oostzijdsche atau gudang timur. 

Bangunan ini mulai dibangun secara bertahap dari 1652-1771. berlokasi di Jalan Pasar Ikan No 1 Sunda Kelapa, Jakarta Barat.

5. Museum Wayang

Terletak di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Dulunya bangunan museum ini merupakan gereja tua yang didirikan VOC pada 1640 dengan nama de oude Hollandsche Kerk.

Di museum ini terdapat sekitar 5.147 koleksi wayang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok dan Sumatera. Selain itu juga terdapat wayang dari mancanegara seperti dari Perancis, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Inggris dan Amerika.

6. Museum Benteng Vredeburg

Selesai dibangun pada 1787 di bawah pimpinan Gubernur Johannes Sioeberg dan diberi nama Rustenburgh yang artinya “tempat istirahat”. Kemudian pada 1867 Yogyakarta mengalami gempa bumi sehingga perlu dilakukan pemugaran benteng. 

Setelah pemugaran ini selesai dilakukan benteng Rustenburgh diubah menjadi benteng Vredeburg yang berarti “perdamaian”. Koleksi Museum Benteng Vredeburg dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

- Bangunan
- Diorama peristiwa bersejarah- 
- Lukisan
- Maket 
- Peta
- Miniatur
-  dan lain-lain.

7. Museum Radya Pustaka

Terletak di Jalan Slamet Riyadi, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Museum ini awalnya bernama Paheman Radyapustaka yang didirikan oleh K.R.A. Sosrodiningrat IV Pepatih Dalem Sinuhun P.B IX pada 28 0ktober 1890.

Museum ini memiliki nama lain Loji Kadipolo karena sebelumnya merupakan kediaman seorang warga negara belanda yang bernama Johannes Busselaar. Saat ini bentuk bangunan asli dari museum ini tetap dipertahankan dan hanya ada beberapa bagian yang diubah seperti menghilangkan bagian kamar mandi.


Itulah tujuh museum tertua di Indonesia yang bisa dikunjungi untuk mengetahui sejarah dan budaya Indonesia mulai dari zaman prasejarah hingga abad modern.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network