Puluhan wartawan saat mengadukan kasus kekerasan yang dilakukan oknum polisi di Mapolda Sulawesi Tenggara, Jumat (19/10/2018). (Foto: iNews.id/Febriyono Tamenk)

KENDARI, iNews.id - Aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, kasus itu menimpa tiga wartawan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat sedang meliput di Polsek Mandonga, Jumat (19/10/2018).

Ketiga wartawan itu masing-masing wartawan Net TV, wartawan media online dan Koran lokal. Mereka saat itu sedang meliput kasus kriminal yang dilakukan seorang siswa MAN terhadap gurunya dengan keris di ruang Reskrim Polsek Mandonga.

Mereka tiba-tiba didatangi Kanit Reskrim Iptu Baharudin Supu dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan mengintimidasi ketiga wartawan tersebut dengan memaksa untuk menghapus rekamana hasil liputan.

Salah seorang wartawan, Ilham mengaku dipaksa untuk menghapus hasil rekaman. Kanit tersebut juga memarahi ketiga jurnalis yang meliput dengan kata-kata kasar. Hal itu diperkuat dengan bukti rekaman suara saat peristiwa intimidasi tersebut terjadi.

“Jika saya memang tidak boleh mengambil gambar, semestinya petugas bilang jangan mengambil gambar dulu. Setelah kami full mengambil gambar dan mau keluar tiba-tiba pintu ditutup,” kata Ilham. Kami kemudian dibentak-bentak dan minta video dihapus. Saya diancam tidak boleh keluar ruangan kalau belum menghapus hasil rekaman,” katanya saat melaporkan kasus itu ke Mapolda Sulteng.

Terkait insiden tersebut, puluhan jurnalis Kota Kendari yang tergabung dalam organisasi Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) dan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Sulawesi Tenggara mendatangi kantor Mapolda Sulawesi Tenggara untuk meminta klarifikasi terkait kekerasan yang dilakukan Kanit Reskrim Polsek Mandonga.

Kedatangan wartawan kemudian diterima Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart. Di hadapan wartawan, Harry menyangkan peristiwa tersebut dan meminta maaf kepada awak media terkait kejadian tersebut. “Kami atas nama pimpinan Polda Sultra, saya memohon maaf yang setulus-tulusnya dan meneysalkan hal ini bisa terjadi. Karena itu, pimpinan Polda Sultra berharap hal ini tidak terjadi kembali di masa-masa mendatang. Bahwa kemitraan Polri dan media harus sinergis,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network