PALANGKARAYA, iNews.id – Tiga orang penambang emas tradisional di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), tewas setelah tertimbun tanah tebing setinggi 7 meter yang tiba-tiba longsor. Evakuasi jasad korban berlangsung cukup lama karena tubuh ketiganya tertimbun tanah bercampur lumpur.
Tiga penambang yang tewas, yakni, Aply (25); Gunawan alias Digun (25); dan Guspri (29). Saat kejadian, Senin (30/7/2018), mereka sedang menambang emas di Desa Bakuang, Kecamatan Tewang Sanggalang Garing. Tiba-tiba, tebing longsor dan langsung menimbun ketiganya.
Warga dan petugas kepolisian bergotong royong mengevakuasi jasad korban yang tetimbun tanah. Para korban selanjutnya dibawa ke rumah duka masing-masing.
Menurut salah seorang penambang emas yang selamat, Rudianto, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, dia yang tengah berada di atas tebing tiba-tiba mendengar suara teriakan korban dari bawah. Tidak lama kemudian, tanah tebing setinggi 7 meter runtuh dan ketiga temannya hingga hilang dari permukaan tanah.
“Pas dengar ada orang teriak, saya langsung lari ke sana. Tiba-tiba tanah sudah longsor. Saya lihat, teman-teman saya itu sudah tidak ada lagi karena tertimbun longsor,” kata Rudiyanto, Selasa (31/7/2018).
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga para korban. Salah satunya keluarga Aply yang sudah berkumpul di rumah duka, Desa Pendahara Kecamatan Tewang Sanggalang Garing Kabupaten Katingan, Selasa sore.
Pascakejadian, petugas Polsek Pendaharan langsung menutup lokasi tambang dengan memasang garis polisi. Petugas juga telah mengamankan peralatan milik ketiga korban dari tambang emas untuk dijadikan barang bukti.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait