Seorang warga melewati rumah yang hancur akibat guncangan gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Montong Gading, Lombok Timur, NTB, Minggu (17/3/2019). (Foto: IST)

NTB, iNews.id – Dua jenazah warga negara Malaysia yang menjadi korban gempa bumi beruntun yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (17/3/2019), dipulangkan hari ini, Senin (18/3/2019). Keduanya tertimpa material longsoran saat gempa di kawasan wisata Air Terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah saat memantau upaya evakuasi sejumlah wisatawan yang terjebak di Bayan, Lombok Utara, Minggu malam, memastikan semua urusan selesai dan ditangani dengan sigap, tanggap, cepat dan tepat.

“Besok pagi jenazah korban dipulangkan ke Malaysia,” ujarnya saat berada di Puskesmas Bayan.

Dia berterima kasih kepada seluruh pihak termasuk warga yang cepat tanggap dan begitu sigap menyusul terjadinya tanah longsor di lokasi wisata Air Terjun Tiu Kelep, pascagempa bumi beruntun berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) dan 5,2 SR yang terjadi pada Minggu siang (17/3/2019).

“Saya ucapkan terima kasih atas tanggap dan sigapnya Kapolda NTB, Kepala Dinas di Pemprov NTB, Pemda Lombok Utara dan jajarannya, dokter, bidan, perawat dan warga yang membantu hingga tertangani dengan baik. Begitu juga jajaran TNI yang telah melakukan aksi cepat tanggap membantu masyarakat,” ucapnya.

Gubernur mengatakan, dia telah mendapat laporan bahwa masyarakat yang menjadi korban luka-luka akibat gempa telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB. Seluruh pasien dipastikan telah mendapat perawatan maksimal dari para dokter dan perawat rumah sakit tersebut.

“Jumlah korban yang dirawat di Puskesmas Senaru dan Bayan sekitar 32 orang. Dari jumlah korban itu, sekitar tujuh orang yang dirujuk ke rumah sakit provinsi,” ujarnya.


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya mengatakan, gempa bumi tektonik yang kembali mengguncang Lombok Timur, NTB dengan kekuatan 5,4 SR, Minggu (17/3/2019) pukul 14.09 WIB, menelan tiga korban jiwa.

Dua dari tiga korban tewas merupakan wisatawan asal Malaysia. Satu korban lainnya warga lokal yang merupakan pemandu wisatawan. Selain itu, 44 warga luka-luka.

Gempa dengan kekuatan sedang dua kali beruntun dalam dua menit tersebut juga merobohkan puluhan rumah dan ratusan lainnya rusak ringan dan sedang. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur mencatat, 32 rumah roboh, serta 499 unit rumah rusak sedang dan rusak ringan. “Pendataan terus dilakukan,” ucapnya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network