DONGGALA, iNews.id - Penjarahan pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah kembali terjadi. Kali ini, warga korban gempa menjarah bantuan yang sedang diangkut kendaraan saat baru lepas dari perbatasan Mamuju Utara, Sulawesi Barat menuju Kecamatan/Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018).
Ironisnya aksi penjarahan yang dilakukan sejumlah warga yang juga korban gempa ini merupakan obat obatan, tenda darurat, serta sembako yang dikirimkan PT Telkom.
Dalam video amatir berdurasi empat menit ini, terlihat puluhan warga menyerbu mobil pikap yang tengah memuat sejumlan bahan obat-obatan, sembako, serta tenda darurat bagi korban dan petugas Telkom yang akan memperbaiki jaringan di Palu.
Meski berkali-kali diingatkan oleh sejumlah petugas rombongan dari PT Telkom agar tidak mengambil bantuan tersebut karena hanya obat dan tenda. “Jangan ambil. Ini hanya obat-obatan dan tenda jaringan saja. Jangan diambil kasihan,” kata seorang petugas Telkom.
Namun, warga korban gempa di Donggala ini tak menghiraukan, Mereka tetap menjarah barang-barang bantuan tersebut. Aksi penjarahan tersebut berlangsung tidak lebih dari satu jam. Setelah itu, warga pun membubarkan diri dan kembali ke rumah mereka masing-masing.
Selain menjarah obat-obatan, warga korban gempa juga menghadang truk sembako. Video penghadangan oleh warga itu beredar luas melalui pesan WhatsApp (WA) di perbatasan antara Kabupaten Donggala dengan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam video berdurasi 6 menit 18 detik tersebut terlihat sejumlah warga menghentikan laju truk yang mengangkut sembako walaupun kendaraan tersebut dikawal oleh Satuan Polisi Lalu Lintas. Dalam video tersebut warga meminta kepada pengemudi truk yang membawa sembako agar memberikan isi kendaraanya.
Selama ini, jalur darat menjadi satu-satunya jalur yang sering dilalui untuk menuju ke Palu melalui beberapa wilayah yakni, Sulawesi Barat di antaranya Polewali Mandar, Majene, Mamuju dan Donggala.
Mengantisipasi penjarahan, kini sejumlah pihak termasuk Kodim 1402 Polmas membuka posko penampungan bantuan bagi para korban gempa. Bantuan itu kemudian diantar melalui udara menggunakan pesawat Hercules.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait