Petugas BPBD Penajam Paser Utara membantu warga terdampak banjir yang sudah berlangsung dua hari terakhir. (Foto: Antara)

PENAJAM PASER UTARA, iNews.id – Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur hingga hari kedua belum kunjung surut. Banjir tersebut merendam Kelurahan Waru dan Desa Sesulu, Kecamatan Waru. Akibat bencana itu, warga kesulitan beraktivitas dan kekurangan makanan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU, Nurlaila mengatakan, petugas BPBD masih menangani banjir sambil membantu kebutuhan makan-minum bagi warga yang terdampak banjir.

"Saat ini merupakan hari kedua banjir di Kelurahan Waru dan di Desa Sesulu. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu dan Senin kemarin. Genangan air tidak sampai masuk rumah warga, hanya di bawah kolong dan halaman rumah," ujar Nurlaila, Selasa (8/9/2020).

Dia menuturkan, banjir di kawasan itu dimulai dari adanya laporan yang masuk ke pihaknya pada Senin (7/9/2020), pukul 10.15 Wita, yang terjadi pada empat RT di Kelurahan Waru dan dua RT di Desa Sesulu.

Lokasi banjir di Kelurahan Waru melanda di RT 11, 20, 22, dan RT 29, sementara banjir di Desa Sesulu berada di RT 02 dan RT 06.

Untuk korban yang terdampak banjir, lanjutnya, total ada 151 jiwa dari 46 kepala keluarga (KK). Rinciannya adalah di Kelurahan Waru meliputi RT 20 tercatat ada 1 KK dengan 6 jiwa, RT 22 ada 9 KK dengan 26 jiwa.

Kemudian di RT 29 ada 20 KK dengan 69 jiwa, di RT 11 terdapat lahan pertanian atau persawahan yang terendam sekitar 20 hektare. Sementara Desa Sesulu tersebar di RT 02 sebanyak 15 KK dengan jumlah warga yang terdampak ada 48 jiwa dan RT 06 ada 1 KK dengan 2 jiwa.

Nurlaila mengatakan, upaya penanganan yang dilakukan dengan tetap memantau di lapangan bersama aparatur Desa Sesulu dan Kelurahan Waru, kemudian Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta sejumlah pihak terkait lainnya.

"Secara umum kondisi tinggi muka air di beberapa lokasi banjir cenderung turun meski sangat lambat. Namun demikian, tim masih tetap melakukan pemantauan di lokasi sampai saat ini," ujar Nurlaila.

Kesiagaan tim di lapangan sebagai langkah antisipasi jika ada warga yang membutuhkan pertolongan, termasuk siaga jika terjadi hujan lagi yang menyebabkan banjir susulan, meski saat ini genangan air menurun perlahan. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network