KENDARI, iNews.id- Sebanyak 20.436 tenaga kesehatan (nakes) di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Kini, jumlah nakes yang sudah sebanyak 19.354.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan program vaksinasi kepada nakes sedang dilakukan di 17 kabupaten/kota di provinsi tersebut baik dosis pertama dan kedua. Saat ini yang sudah divaksin mencapai 94,71 persen.
"Saat ini vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 94,71 persen dari target 20.436 sasaran. Itu data per 1 Maret," katanya, Kamis (4/3/2021).
Progres di 17 daerah yang telah mendapat vaksin Covid-19 di antaranya, Kota Kendari sebanyak 4.231 dosis pertama dan 2.868 dosis kedua, Kabupaten Konawe 1.799 dosis pertama dan 1.194 dosis kedua, Kolaka 1.508 dosis pertama dan 1.431 dosis kedua.
Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara 1.221 dosis pertama dan 840 dosis kedua, Bombana 920 dosis pertama dan 692 dosis kedua, Konawe Kepulauan 275 dosis pertama dan 205 dosis kedua, Kolaka Timur 663 dosis pertama dan 450 dosis kedua.
Kemudian, Konawe Selatan 1.207 dosis pertama dan 820 dosis kedua, dan Buton Tengah 594 dosis pertama dan 363 dosis kedua, Kota Baubau 1.391 dosis pertama dan 985 dosis kedua, Buton Selatan 541 dosis pertama dan 374 dosis kedua.
Berikutnya, Muna Barat 595 dosis pertama dan 362 dosis kedua, Buton Utara 622 dosis pertama dan 331 dosis kedua, Wakatobi 507 dosis pertama dan 190 dosis kedua, Buton 651 dosis pertama dan 502 dosis kedua, Muna 1.994 dan 394 dosis kedua kedua, dan kabupaten Konawe Utara ada 635 dosis pertama dan 250 dosis kedua.
"Dari target sasaran vaksinasi, ada yang ditunda yaitu 4.551 atau 22,27 persen dosis pertama dan 73 orang dosis kedua atau 0,36 persen," ujarnya..
Dia meminta seluruh masyarakatn tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) meskipun sudah ada program vaksinasi.
"Karena penyuntikan ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, maka kita minta kepada seluruh masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan ini," katanya.
Editor : Ibnu Hariyanto
Artikel Terkait