Keluarga korban menunjukkan foto pramugari korban pesawat Lion Air JT-610 di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018). (Foto: KORAN SINDO/Eko Purwanto)

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengatakan keprihatinan dan duka mendalamnya kepada keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. 

Dari 188 penumpang yang jadi korban kecelakaan pesawat tersebut, 128 penumpang di antaranya warga Bangka Belitung. "Sampai sekarang data yang kami peroleh dari Jasa Raharja itu ada 128 dari Bangka," ujar Erzaldi di RS Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).

Erzaldi mengungkapkan masih ada satu korban yang hingga kini belum terkonfirmasi dari 128 orang tersebut. "Korban yang belum terkonfirmasi atas nama Susilo Wahyu, masih belum (tahu)" ujar Erzaldi. 

Menurut Erzaldi, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung telah menyiapkan santunan untuk keluarga korban. "Kami sudah koordinasi dengan Jasa Raharja yang meninggal Rp50 juta dan luka Rp25 juta," ujarnya.

Erzaldi turut melihat dan berkomunikasi dengan keluarga korban di Posko Trauma Healing di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur didampingi oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokes) Arthur Tampi. 

Erzaldi menyapa salah satu korban dan mendengarkan keluhannya, "Bagaimana kabarnya, Bu?" ujarnya kepada keluarga korban. 

Setelah ditanya oleh Erzaldi, salah satu keluarga korban tangisnya pecah. Dia menceritakan bahwa dia melibat KTP dari keluarganya disorot oleh salah satu media. "Ibu saya pingsan di pasar. Ibu saya didiami dulu jangan diksh tau dulu. Tapi KTP udah tayang di media," ujar anak dari salah satu korban pesawat itu.

Dari keluhan tersebut, Erzaldi mengimbau pada media untuk tidak menayangkan kartu identitas atau potongan tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian jatuhnya pesawat.

Diketahui, pesawat Lion Air berjenis Boeing 737 MAX 8 hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB atau setelah 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat itu ternyata jatuh di Perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan seluruh penumpang berjumlah 189 orang di dalam pesawat tewas, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network