Ratusan wisatawan asing dan lokal menunggu untuk dievakuasi dari pulau Gili Trawangan di wilayah Lombok Utara. (Foto: BBC)

DENPASAR, iNews.id - Sekitar 1200 wisatawan yang sebagian berasal dari mancanegara dievakuasi dari Kepulauan Gili kecil, Nusa Tenggara Barat (NTB) Senin (6/8/2018), setelah gempa 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok dan menewaskan 91 orang.

Gili merupakan tiga pulau tropis yang dikelilingi karang, beberapa kilometer di lepas pantai Pulau Lombok.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sekitar 200 turis domestik dan asing sudah dievakuasi dari pulau-pulau itu.

"Ada 700 lebih turis masih menunggu untuk dievakuasi," kata Sutopo.

Dia menyebut beberapa hotel rusak akibat gempa di wilayah tersebut.

Seorang petugas penyelamat setempat, Agus Hendra Sanjaya, mengatakan, setidaknya satu orang tewas di Kepulauan Gili dan beberapa lainnya dilaporkan cedera.

"Satu turis Indonesia tewas di Gili Meno, beberapa orang terluka, sebagian besar menderita patah tulang," kata Agus.

Pejabat bencana setempat mengatakan sejauh ini sebanyak 358 wisatawan sudah dievakuasi.

Gempa yang terjadi pada Minggu (5/8/2018) malam itu menyebabkan banyak wisatawan asing panik dan memutuskan terbang kembali ke negaranya.

Seorang turis Prancis, Jina, mengaku ingin segera menuju bandara Lombok. Namun tidak ada transportasi yang beroperasi.

"Tapi tidak ada taksi, tidak ada transportasi, tidak ada rencana evakuasi. Kemudian saya menghentikan sebuah mobil dan saya bertanya kepada warga lokal, 'tolong bawa saya dan keluarga ke bandara' dan dia berkata 'oke tidak masalah'," ungkap Jina.

Hingga kini 91 orang dilaporkan tewas. Sebagian besar korban tewas berada di bagian utara dan timur Lombok.


Editor : Nathania Riris Michico

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network